Makalah kimia medisinal
BAB
II
PEMBAHASAN
II.1
Aktivitas Obat
Obat – obatan modern atau sintetis yang
kebanyakan beredar dimasyarakat pada umumnya terdiri dari dua bahan utama yaitu
zat aktif dan zat tambahan. Zat aktif inilah yang menjadi inti dari obat dalam
proses penyembuhan. Zat aktif obat melalui berbagai proses (melakukan berbagai aktivitas) sehingga
menghadirkan efek pada target.
II.1.1
Aktivitas pada Fase Farmakodinamik
Untuk memberikan efek biologis, obat
dalam bentuk aktifnya harus berinteraksi dengan reseptor atau tempat aksi atau
sel target, dengan kadar yang cukup tinggi. Sebelum mencapai reseptor, obat
terlebih dulu harus melalui proses farmakokinetik. Faktor – faktor penentu
dalam proses farmakokinetik adalah :
a. Sistem
kompartemen dalam cairan tubuh
b. Protein
plasma, protein jaringan dan berbagai senyawa biologis yang mungkin dapat
mengikat obat
c. Distribusi
obat dalam berbagai sistem kompartemen biologis
d. Dosis
dan sediaan obat, trasnspor
antar kompartemen seperti proses absorpsi, bioaktivasi, biodegradasi dan ekskresi,
yang menentukan lama obat dalam tubuh.
Bila proses – proses
absorpsi, distribusi dan eliminasi obat dalam sistem multikompartemen biologis
berdasarkan pada difusi pasif dan bila kapasitas kompartemen tergantung pada
nilai koefisien partisi obat, maka kadar obat dalam berbagai kompartemen akan
meningkat sesuai dengan dosis yang digunakan
II.1.2
Aktivitas yang Terjadi pada Proses Farmakokinetik Lingkungan
Bahan yang bersifat toksik terhadap
manusia dan makhluk hidup lain termasuk dalam rancangan obat, agar diperoleh
senyawa yang masih tetap efektif terhadap sasaran tetapi aman dan tidak toksik
bagi lingkungan. Farmakokinetik lingkungan mempelajari tentang interaksi antara
makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuh – tumbuhan) dengan senyawa – senyawa kimia
yang tersebar di lingkungan. Perjalanan senyawa bioaktif dalam lingkungan
melalui berbagai bentuk kehidupan melalui berbagai bentuk kehidupan, sehingga
perlu monitoring atau kontrol kadar senyawa tersebut dalam usaha membentuk
suatu lingkungan yang sehat. Studi farmakokinetik lingkungan meliputi :
a. Ekosistem
atau populasi dalam lingkungan
b. Polutan
c. Senyawa
anorganik
II.1.3
Aktivitas oleh Induksi dari Efek
Aktivitas biologis suatu obat diperoleh
setelah senyawa berinteraksi dengan molekul spesifik dalam objek biologis.
Interaksi tersebut ditunjang dengan spesifitas sifat fisika kimia senyawa yang
tinggi, terutama sifat sterik dan distribusi muatan. Biopolimer yang berfungsi
mengatur proses – proses biokimia dalam tubuh seperti enzim dan asam nukleat,
merupakan calon tempat aksi obat. Bila perubahan konformasi polimer penting
untuk aktivitas obat, pendudukan tempat aksi oleh obat akan menetukan lama
tidaknya efek biologis obat tersebut. Kekuatan respons biologis obat tergantung
pada :
a. Jumlah
tempat reseptor yang diduduki
b. Rata
– rata lama pendudukan, yang tergantung pada kecepatan disosiasi kompleks obat
– reseptor
c. Kemampuan
atau kapasitas molekul obat untuk menginduksi perubahan bentuk koformasi
biopolimer, yang dibutuhkan sebagai pemicu rangsangan timbulnya respons
biologis.
II.1.4
Afinitas dan Aktivitas Intrinsik
Setiap struktur molekul obat harus
mengandung bagian yang secara bebas dapat menunjang afinitas interaksi obat –
reseptor dan mempunyai efisiensi untuk menimbulkan respons biologis sebagai
akibat pembentukan kompleks obat reseptor. Jadi respons biologis merupakan
fungsi dari jumlah kompleks obat – reseptor. Parameter induksi efek pada
reseptor spesifik adalah sebagai berikut :
a.
Afinitas molekul obat
dengan reseptor, yang ditentukan oleh kekuatan ikatan obat – reseptor
b.
Komples obat – reseptor
yang memungkinkan terjadinya perubahan dan distribusi nuatan reseptor sehingga
timbul rangsangan atau respons yang sesuai. Kemampuan untuk meninmbulkan
biologis disebut aktivitas intrinsik.
Afinitas adalah ukuran kemampuan
obat untuk mengikat reseptor . afinitas sangat bergantung pada struktur molekul
obat dan sisi reseptor. Aktivitas afinitas adalah ukuran kemampuan obat untuk
dapat memulai timbulnya respons biologis. Aktivitas intrinsik merupakan
karakteristik dari senyawa – senyawa agonis.
II.1.5
Aktivitas pada Percobaan in vivo dan in vitro
Aktivitas biologis pada percobaan in vivo adalah suatu integrasi dan keseimbangan yang kompleks dari
sifat kimia fisika senyawa, yang ditentukan oleh berbagai kondisi biologis atau
biokimia dan biofisika pada berbagai fasa dari aktivitas obat. Hubungan
struktur-aktivitas pada percobaan in vivo
sering tidak memuaskan karena banyaknya perbedaan dari tahap – tahap yang terlibat dalam aktivitas obat. Dengan
memperkecil jumlah tahap – tahap, diharapkan dapat memperkecil jumlah
persyaratan – persyaratan, sehingga hubungan struktur-aktivitas menjadi lebih
jelas.
Studi obat secara in vitro pada percobaan dengan menggunakan organ yang terisolasi,
pengaruh dari trasnpor, perubahan kimia, metabolisme dan ekskresi obat menjadi
minimal dan distribusi menjadi lebih sederhana, sehingga diharapkan hubungan
struktur-aktivitas menjadi lebih jelas. Dengan sistem uji in vitro yang baik, akan didapat informasi mengenai sifat kimia
obat yang berperan terhadapt aktivitas, bagian struktur molekul obat yang
berinteraksi dengan reseptor (gugus fungsi) dan penyebab dari efek. Sifat kimia
obat merupakan bagian yang penting untuk terjadinya efek biologis.
II.1.6
Aktivitas dari Senyawa Multipoten
Hubungan antara komponen yang bervariasi
dalam spektrum aktivitas senyawa multipoten mempunyai kemungkingan bervariasi,
yaitu :
a. Komponen
yang bervariasi dalam aktivitas biologis disebabkan oleh interaksi obat dengan
tipe reseptor yang berbeda
b. Komponen
yang bervariasi dalam spektrum aktivitas disebabkan oleh tipe molekul yang
berbeda
c. Komponen
yang bervariasi dalam spektrum aktivitas kemungkinan merupakan aspek yang
mendasar dari satu tipe unit aksi farmakologis.
d. Hilangnya
satu komponen aktivitas dalam spektrum aktivitas dari turunan obat tertentu
kemungkinan disebabkan oleh perbedaan distribusi, tidak boleh pemisahan yang
mendasar dari aktivitas komponen.
II.1.7
Efek Terapetik dan Efek Samping
Spektrum efek dari senyawa multipoten
dapat dibedakan dalam efek tarapetik dan efek samping atau efek yang diinginkan
dan efek yang tidak diinginkan. Kualifikasi efek tarapetik atau efek samping
dapat relatif subyektif. Untuk mencapai tujuan pengembangan obat dapat
dilakukan dengan menghilangkan salah satu komponen aktivitas dari spektrum
aktivitas obat atau memisahkan dua komponen aktivitas dari satu obat menjadi
dua senyawa yang berbeda, melalui manipulasi molekul.
II.2
Hubungan Struktur – Aktivitas
Aktivitas biologis suatu obat diperoleh
setelah terjadi interaksi senyawa dengan molekul spesifik dalam obyek biologis.
Interaksi tersebut ditunjang dengan spesifitas sifat kimia fisika senyawa yang
tinggi. Aktivitas obat berhubungan dengan sifat kimia fisika obat, dan
merupakan fungsi dari struktur molekul obat. Hubungan struktur kimia dan
aktivitas biologis yang tidak baik dapat disebabkan oleh kurang baiknya metode
penelitian yang digunakan. Pengetahuan tentang hubungan struktur kimia dan
aktivitas biologis merupakan dasar penting dari penggunaan rancangan obat.
II.2.1
Faktor yang Kurang Mendukung Hubungan Struktur-Aktivitas
a. Perbedaan
keadaan pengukuran parameter kimia fisika dan aktivitas biologis
b. Sennyawa
yang digunakan ternyata bentuk pra-obat, yang terlebih dahulu harus mengalami
bioaktivasi menjadi metabolit aktif
c. Aktivitas
obat dipengaruhi oleh banyak keadaan in
vivo, seperti distribusi obat yang melibatkan proses transpor, pengikatan
oleh protein, proses metabolisme yaitu bioaktivasi dan biodegradasi, serta
proses ekskresi
d. Senyawa
mempunyai pusat atom asimetris, sehingga kemungkinan merupakan campuran
rasemat, dan masing – masing isomer mempunyai derajat aktivitas yang berbeda
e. Senyawa mempunyai aktivitas biologis yang
mirip dengan senyawa lain tetapi berbeda mekanisme aksinya
f. Pengaruh
bentuk sediaan terhadap aktivitas
g. Obat
bersifat multipoten
h. Perbedaan
spesies, terutama obat yang memberikan perbedaan aktivitas yang besar oleh adanya
perbedaan spesies.
II.2.2
Faktor yang Mendukung Hubungan Struktur-Aktivitas
a. Hubungan
struktur-aktivitas empiris yang sifatnya insidental
b. Struktur
obat simetrik
II.2.3
Hubungan Struktur-Aktivitas yang Sebenarnya
Aktivitas biologis merupakan refleksi sifat
kimia fisika dari senyawa bioaktif, sehingga hubungan struktur-aktivitas
seharusnya ada hukum yeng tertentu. Contoh pada seri homolog sederhana R(CH2)nCH3
dan R(CH2)nR’, lipofitas atau kemampuan untuk membentuk ikatan
hidrofob berubah secara teratur sesuai dengan jumlah n.
Aspek utama hubungan struktur-aktivitas
secara umum didapatkan antar senyawa dengan pusat asimetri yaitu
diastereoisomer dan antar senyawa enansiomer yang mempunyai sifat kimia fisika
sangat mirip. Enansiomer berhubungan erat dengan sifat kimia fisika. Mereka
hanya berbeda sifat steriknya, tetapi biasanya mempunyai sifat lipofil,
polaritas dan distribusi muatan yang sama. Perbandingan aktivitas enansiomer
dengan campuran rasematnya menunjukan hubungan yang khas.
BAB
III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Hubungan struktur-aktivitas obat dalam
tubuh secara umum didapatkan antar senyawa dengan pusat asimetri yaitu
diastereoisomer dan antar senyawa enansiomer yang mempunyai sifat kimia fisika
sangat mirip.
III.2
Saran
Sistem pengobatan yang ada akan menjadi
lebih baik lagi jika berhasil menemukan obat yang dalam aktivitasnya di dalam
tubuh dapat bekerja secara langsung atau spesifik terhadap target tanpa dapat
terpengaruh dengan lingkungan yang mirip dengan target sehingga bisa terjadi kesalahan interaksi obat.
2 komentar:
Terima kasih.
Materinya bagus, lumayan utk nambah2 bahan uas aku yang jarang masuk kuliah. Hehe
Blog walking yaa :b:
sama-sama.... semoga bermanfaat yah :b:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p:
Posting Komentar
Teman-teman yang baik hati,,
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir diblog sederhana ini.
Blog ini saya buat untuk memudahkan sobat sekalian dalam mencari tugas.
Data yang dikumpulkan dari tugas-tugas kampus yang saya miliki juga meminta ijin men"COPAS" tulisan milik oranglain tentu dengan menyertakan sumbernya.
Saya harap kalian dapat meninggalkan pesan, komentar, kritik, saran atau beberapa patah kata guna menghargai blog ini.
Jangan lupa di follow yahh... ^^
Terimakasih ^^