Senin, 21 Januari 2013

Thiamphenicol


TIAMFENIKOL

Struktur Thiamphenicol

2,2-Dikloro-N-((αR, βR)-β-hidroksi-α-hidroksimetil-4-metilsulfonil(fenetil)asetamida [15138-45-3]
C12H15Cl2NO5S


         Tiamfenikol mengandung tidak kurang dari 98.0% dan tidak lebih dari 100.5% C12H15Cl2NO5S, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian serbuk hablur halus atau hablur putih sampai sampai putih kekuningan; tidak berbau. Larutan dalam etanol mutlak memutar bidang polarisasi ke kanan; larutan dalam dimetilformamida memutar bidang ke kiri



K a p s u I
Genicof-SOO




Thiamphenicol 500 mg





Komposisi :




Tiap kapsul GEN ICOL® mengandung Thiamphenicol ..................500 mg


Farmakologi :



Thiamphenicol adalah antibiotika sintetik dengan spektrum luas (broad-spectrum) dan mempunyai aktivitas bakteriostatik yang kuat, tapi pada dosis tinggi juga bekerja sebagai bakterisida
Thiamphenicol bekerja dengan menghambat sintesa protein bakteri dan dalam sistem sel bebas dengan menekan aktivitas enzim peptidil tranferase yang mengkatalisa pembentukan ikatan peptida protein bakteri
Thiamphenicol dapat diabsorbsi dengan cepat melalui saluran pencernaan dan berdifusi ke dalam jaringan tubuh dengan baik termasuk kantung empedu dan cairan serebrospinal melebihi antibiotika lainnya
Masa paruh Thiamphenicol kira-kira 2-3 jam, setelah 24 jam pemberian Thiamphenicol oral, kira-kira 80% - 90% telah diekskresi melalui ginjal sebagian besar dalam bentuk tak berubah



Indikasi :



Sebagai pilihan utama untuk pengobatan thyphus atau parathypus
Untuk infeksi berat yang disebabkan oleh :

• 
Salmonella spp
• 
H. influenzae (terutama meningitis meningeal)
• 
Ricketsia
• 
Lymphogranuloma-psithacosis
• 
Gram   negatif  yang   menyebabkan   bakteremia meningitis



Dosis :





Dewasa :




Infeksi saluran pernafasan atas :
500 mg, 3 kali sehari selama 5 hari
Infeksi  saluran  kemih  :
500  mg, 4  kali  sehari  selama  5 hari
Infeksi saluran cerna :
500 mg, 3 kali sehari minimum selama 5 hari

Anak-anak : 


20-40 mg/kgBB/hari atau menurut petunjuk dokter




Kontra Indikasi :





Penderita yang hipersensitif terhadap Thiamphenicol
Penderita dengan gangguan faal  hati yang  berat dan anuria
Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi, atau untuk mengobati influenza, batuk-pilek, atau infeksi tenggorokan

Dapus:
http://www.farmasiku.com/index.php?target=categories&category_id=282





DIONICOL®     Sirup Kering
Thiamphenicol

KOMPOSISI :
Setiap sendok takar (5 ml) mengandung Thiamphenicol 125 mg

CARA KERJA OBAT :
Thiamphenicol adalah antibiotika untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh organisme yang sensitif. Aktivitas antibakteri Thiamphenicol dengan jalan menghambat sintesa dinding sel bakteri. Thiamphenicol mempunyai aktivitas bakteriostatik yang luas baik terhadap organisme gram positif maupun gram negatif.

INDIKASI :
Infeksi yang disebabkan oleh :
§ Salmonella sp.
§ H. influenzae, terutama infeksi meningeal
§ Rickettsia
§ Lymphogranuloma, Psittacosis
§ Bakteri gram negatif penyebab bakteremia, meningitis.
Tidak untuk hepatobilier dan gonorrhoea.


DOSIS :
- Dewasa, anak-anak dan bayi berumur diatas 2 minggu : 50 mg/kgBB dalam dosis terbagi 3-4 kali sehari.
- Bayi prematur : 25 mg/kgBB dalam dosis terbagi 4 kali sehari.
- Bayi dibawah 2 minggu : 25 mg/kgBB dalam dosis terbagi 4 kali sehari.

CARA PENCAMPURAN DAN PENGGUNAAN :
- Tambahkan 53 ml aquadest /air matang ke dalam botol sehingga volume akhir setinggi tanda batas, lalu kocok hingga homogen.
- Kocok dahulu setiap kali mau diminum.
- Suspensi yang telah dibuat tidak boleh disimpan lebih lama dari 30 hari.
 - Gunakan sendok takar yang disertakan.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :
- Hanya digunakan untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya.
- Pada pemakaian Thiamphenicol dalam jangka waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik berkala.
- Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, sebaiknya dosis disesuaikan.
- Penggunaan obat dihentikan bila timbul retikulositopenia, leukopenia, trombositopenia, atau anemia.
- Lama pemakaian sebaiknya tidak melebihi batas waktu yang ditentukan.
- Hati-hati penggunaan selama kehamilan dan menyusui karena Thiamphenicol dapat menembus plasenta dan diekskresikan melalui ASI.
- Thiamphenicol harus diberikan secara hati-hati pada bayi baru lahir (2 minggu pertama) dan bayi premature untuk menghindari timbulnya Sindroma Grey.
- Penggunaan Thiamphenicol dalam jangka panjang dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang tidak sensitif termasuk fungi dan bakteri.

EFEK SAMPING :
- Diskrasia darah terutama anemia aplastik, anemia hipoplastik, trombositopenia, dan granulositopenia.
- Gangguan saluran pencernaan, seperti mual, muntah, glositis, stomatitis dan diare.
- Reaksi hipersensitivitas, seperti demam, ruam, angioedema, dan urtikaria.
- Efek samping lain seperti sakit kepala, depresi mental, neuritis optik dan sindroma grey.

KONTRA INDIKASI :
- Penderita yang hipersensitif terhadap Thiamphenicol.
- Jangan digunakan untuk tindakan pencegahan infeksi bakteri dan pengobatan infeksi trivial, infeksi tenggorokan dan influenza.
- Penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat.

INTERAKSI OBAT :
- Penggunaan bersana Kloramfenikol dapat mengakibatkan resistensi silang.
- Hati-hati bila digunakan bersama dengan obat-obat yang juga dimetabolisme oleh enzim-enzim mikrosom hati, seperti Dikumarol, Fenitoin, Tolbutamid, Fenobarbital.
CARA PENYIMPANAN :
Simpan pada suhu kamar (25-30°C) dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari cahaya matahari.

KEMASAN :
Dus, botol 60 ml; No. Reg. DKL0609216038A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Dapus : http://www.ifars.co.id/detail.php?x1=15


LACOPHEN SYRUP 125 mg
GOLONGAN

http://medicastore.com/image_banner/obat_keras_dan_psikotropika.gif

KANDUNGAN
Thiamphenicol / Tiamfenikol.
INDIKASI
·  Infeksi saluran nafas, infeksi hati-kandung empedu, infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kemih dan kelamin.
·  Demam tifus dan paratifus.
·  Gonore.
KONTRA INDIKASI
·  Hipersensitif terhadap Tiamfenikol.
·  Sebelumnya pernah terjadi depresi sumsum tulang atau diskrasia darah.
·  Wanita hamil dan menyusui.
·  Bayi.
PERHATIAN

Kerusakan ginjal dan hati.
Periksa jumlah darah secara teratur selama penggunaan jangka panjang.
Interaksi obat
- mempertinggi efek Warfarin dan Sulfonilurea.
- meningkatkan kadar Fenitoin dalam plasma.
- metabolisme Tiamfenikol dipercepat oleh Fenobarbiton dan Rifampisin.


EFEK SAMPING
·  Mual, muntah, dan diare.
·  Depresi sumsum tulang yang bersifat reversibel, neuritis optis dan perifer (radang saraf mata dan saraf tepi) bisa terjadi selama penggunaan jangka panjang.
·  Dapat menyebabkan Gray syndrome pada bayi baru lahir.
KEMASAN

Sirup 125 mg/5 mL x 60 mL.


DOSIS
·  Dewasa : 500 mg tiap 8 jam.
·  Anak-anak : 30-50 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi 4 kali pemberian dalam sehari.







Dibuat larutan rekonstitusi karena tiamfenikol glysinate hidroklorida tidak stabil dalam air sebab tiamfenikol mempunyai gugus amida yang apabila berada dalam media air akan terjadi hidrolisis dan memecah ikatan amida menjadi amina dan asam 1,2-dikloroasetat. 




5 komentar:

Unknown mengatakan...

Intinya sebagai antibiotik untuk pengobatan Influenza (Batuk & Pilek) apakah diperbolehkan ? Yang dimaksud dengan infeksi meningeal itu apa yah ? Thanks :)

Admin mengatakan...

thank gan untuk info obat tyamphenicolnya...artikel agan sangat bermanfaat buat anak saya

triiztanti mengatakan...

maaf saya baru sempat membalas pertanyaan agan-agan.. hehehe

Kapten Sambel : kalau dari lieratur yng sya baca, Tiamfenikol di sini sebagai antibiotik, brrti yang d obatai adalah bakteri. sdgkan influenza d sbbkan olh virus. jd tidak bisa. terus utk infeksi meningeal di sini yg di maksudkna adalah infeksi yang terjadi pada membran yang membungkus sistem saraf pusat (otak & tulang belakang), yang biasa kita kenal dgn istilah "Meningitis". infeksi dapat terjadi akibat virus, bakteri juga jamur. tapi utk kasus virus dan jamur jarang ditemukan. Kasus yang sering ditemui adlh infeksi karena bakteri. Contohnya bakteri : bakteri salmonella dr mmegang ular, kura-kura atau iguana. semoga infonya bermanfaat.

Solo in line : terimakasiihh agan. Semoga infonya dapat memberi manfaat.
:b:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

aku abis digigit tikus nih, ada yg sampe berdarah, tp gak banyak.. boleh minum antibiotik ini ga?

Posting Komentar

Teman-teman yang baik hati,,
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir diblog sederhana ini.
Blog ini saya buat untuk memudahkan sobat sekalian dalam mencari tugas.
Data yang dikumpulkan dari tugas-tugas kampus yang saya miliki juga meminta ijin men"COPAS" tulisan milik oranglain tentu dengan menyertakan sumbernya.
Saya harap kalian dapat meninggalkan pesan, komentar, kritik, saran atau beberapa patah kata guna menghargai blog ini.
Jangan lupa di follow yahh... ^^
Terimakasih ^^