Senin, 07 Januari 2013

Farmakodinamika

Farmakodinamika adalah ilmu pengetahuan dan studi tentang efek biologis yang dihasilkan oleh bahan kimia, lebih khusus lagi, ilmu pengetahuan dan studi tentang bagaimana bahan kimia menghasilkan efek-efek biologis. Dalam farmakologi medis, ilmu pengetahuan dan studi tentang bagaimana obat-obatan menghasilkan efek mereka.

Toksikologi

Toksikologi adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman mekanisme efek beracun yang dihasilkan bahan kimia pada jaringan hidup atau organisme; studi tentang kondisi (termasuk dosis) di mana paparan bahan kimia pada makhluk hidup berbahaya.

Farmaceutical Availability (Ketersediaan Farmasi)

Farmaceutical Availability merupakan ukuran waktu yang diperlukan untuk obat yang dilepaskan dari bentuk pemberiannya dan tersedia untuk proses resorpsi, sehingga bentuk obat padat memerlukan ukuran waktu yang lebih panjang dari pada bentuk obat cair (F.A. tablet lebih besar dari pada F.A. sirup). Banyak penyelidikan tentang hal ini telah dilangsungkan dengan tablet sebagai bentuk sediaan yang paling umum.

Tablet --> Granul Terlepas --> Zat Aktif Terlepas --> Zat Aktif Melarut

Keterangan Skema :
Setelah ditelam, tablet di dalam lambung akan pecah (disintegrasi) menjadi banyak granul kecil yang terdiri zat-zat aktif dengan antara lain zat pengisi dan pelekat. Kemudian granul-granul ini pecah pula, zat aktif terlepas, dan jika zat larutnya cukup besar akan larut dalam cairan lambung atau usus. Baru setelah obat larut, proses resorpsi oleh usus dapat dimulai, proses yang disebut Farmaceutical Availability.

Jelaslah dari uraian diatas, bahwa obat bila diberikan dalam bentuk larutan akan mencapai keadaan Farmaceutical Availability dalam waktu yang lebih singkat daripada tablet.

Farmakokinetika

Nasib obat sesudah diminum adalah didistribusikan ke seluruh tubuh oleh cairan tubuh (darah), tetapi kita tidak dapat mengetahui dengan pasti kemana dan berapa jumlahnya pada jaringan penerima distribusi. Untuk
mengirakan hal tersebut, maka secara farmakokinetika dibuatlah model-model yang melihat tubuh sebagai kompartemen. Sebagai bapak dari model kompartemen adalah Teorell yang mengatakan tujuan farmakokinetika adalah menurunkan persamaan matematika yang memungkinkan kita menerangkan kinetika dan distribusi obat dalam tubuh. Tubuh dapat kita anggap sebagai suatu ruangan yang terdiri dari beberapa kompartemen yang terpisah oleh membran sel. Sedangkan proses absorpsi, distribusi dan eksresi obat dalam tubuh hakekatnya berlangsung dengan mekanisme yang sama, karena proses ini tergantung pada lintasan obat melalui rangkaian membran tersebut.

Adapun Mekanisme Kerja Farmakokinetika untuk melintasi membran sel ini ada dua cara :

1. Secara Pasif, artinya tanpa menggunakan energi. 
  • Filtrasi, melalui pori-pori kecil dari membran, misalnya air dan zat hidrofil
  • Difusi, zat melarut dalam lapisan lemak dari membran sel. Contoh : ion anorganik
2. Secara Aktif, artinya menggunakan energi.