Minggu, 20 Januari 2013

CONTOH : proposal penelitian OAI

ini merupakan contoh proposal penelitian kedua yang saya buat. bedanya dengan yang pertama, proposal penelitian ini lebih mengarah kepada penelitian obat asli Indonesia. sedangkan proposal yang pertama lebih mengenai ke teknologi dan formulasi sediaan padat. proposal itu g bisa saya post karena datanya sudah hilang. ini salah satu penyebab kenapa saya sekarang jadi sering memposting data.data tugas saya di blog maupun media lain. karena menurut saya semua tugas itu penting. penting untuk di pelajari kembali, penting untuk dijadikan acuan dan penting.penting lainnya....
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

2.1.2 MAHKOTA DEWA 
Mahkota Dewa atau yang juga disebut Makuto Rojo, Makuto Ratu, Obat Dewa, Pau (Obat Pusaka) atau Crown of God saat ini biasa dibudidayakan sebagai tanaman hias/tanaman peneduh. Pohonnya kecil dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah yang menarik karena warnanya merah menyala, menempel dari batang utama hingga kerantingnya. Disebut juga Makuto Rojo, Makuto Ratu, Obat Dewa, Pau (Obat Pusaka) atau Crown of God. Berasal dari Papua (Irian Barat) dan dikenal serta dibudidayakan di Indonesia di Keraton Jogja dan Solo.
Buah Mahkota dewaAsal tanaman mahkota dewa masih belum diketahui. Tapi jika menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah Papua (Irian Jaya). Disana memang bisa ditemukan tanaman ini. Mahkota dewa tumbuh subur ditanah yang gembur dan subur pada ketinggian 10-1200 mdpl.
Gambar.1
Divisi               : Spermatophyta
Subdivisi         : Angiospermae
Kelas               : Dicotyledoneae
Bangsa                        : Thymelecales
Suku                : Thymelaceae
Marga              : Phaleria
Jenis                : Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.
Buah bentuknya bulat, diameter 3 sampai 5 cm, permukaan licin, beralur, ketika muda warnanya hijau dan merah setelah masak. Daging buah berwarna putih, berserat dan berair. Biji bulat, keras, berwarna cokelat. Berakar tunggang dan berwarna kuning kecoklatan. Perbanyakan dengan cangkok dan bijinya.
Sifat dan khasiat. Buah berkhasiat menghilangkan gatal (antipruritus) dan antikanker. Biji beracun. Kandungan kimia. Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkoloid, saponin dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin dan flavonoid.
·         Alkaloid berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat menetralisir racun-racun di dalam tubuh.
·         Polifenol berfungsi sebagai anti-histamin (anti-alergi).
·         Saponin, menjadi sumber anti-bakteri dan anti-virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan darah.
·         Flavanoid, melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner, mengandung anti-inflamasi (anti-radang), berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.
Bagian yang digunakan. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun, daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan.
Indikasi: Kulit buah dan daging buah digunakan untuk disentri, psoriasis, dan jerawat. Sedangkan daun dan biji digunakan untuk pengobatan penyakit kulit, seperti eksim dan gatal-gatal

2.1.2        INFUSA

Infusa itu merupakan sediaan  galenika cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 900C selama 15 menit. Ingat waktunya 15 menit setelah suhunya 900C, kalau waktunya 30 menit namanya decocta.
Untuk melakukan proses infusa, maka kita harus mempersiapkan 1 unit panci yang terdiri dari 2 buah panci yang saling bisa ditumpuk. Bagi para pengobat tradisional mungkin sudah mengenal jenis panci yang demikian ini, namanya “paci-tim”
                                                                                                                         
Gambar 2. Paci –tim
Panci yang di atas digunakan untuk menaruh bahan yang akan di ekstraksi (tentu bersama pelarutnya, yaitu air,masing-masing dengan takaran tertentu), sementara panci sebelah bawah diisi air, maksudnya digunakan sebagai pemanas panci atas, sehingga panas yang diterima panci atas tidak langsung berhubungan dengan api.
Teorinya, ketika panci bawah airnya mendidih (pada suhu 100o C), maka panas yang diterima oleh panci atas hanya bersuhu sekitar 90o C saja. Kondisi demikian ini diperlukan agar zat aktif dalam bahan tidak rusak oleh pemanasan berlebihan. (biasanya zat aktif akan rusak bila dipanaskan sampai 100o C atau lebih).

2.1.3 ASAM URAT
A. Sifat-sifat Hiperurisemia
Sifat-sifat hiperurisemia ada 2 yaitu:
a) Gout bersifat primer, ya ng terjadi karena pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam urat. Peningkatan tersebut dikarenakan berbagai kelainan enzim, sedangkan penurunan ekskresinya disebabkan defisit selektif pada transport asam urat oleh tubulus ginjal. Sintesis pemecahan asam urat pada manusia dan mamalia.

b) Gout bersifat sekunder, terjadi karena asam urat yang berlebihan atau ekskresi asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat-obat tertentu, seperti pada leukimia dan pneumonia, produksi asam urat meningkat disebabkan meningkatnya pemecahan sel darah putih yang kaya akan asam urat dan ekskresi menurun pada pasien yang menggunakan diuretik dalam waktujangka panjang dan insufisiensi ginjal B. penyebab hiperusemia
B. Penyebab Hiperurisemia
Hiperurisemia bisa timbul akibat produksi asam urat yang berlebih atau pembuangannya yang berkurang. Beberapa penyebab terjadinya hiperurisemia antara lain sebagai berikut.
1.      Produksi asam urat di dalam tubuh meningkat
Keadaan ini terjadi karena tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan. Sebagai penyebabnya antara lain keadaan berikut ini.
a) Produksi asam urat di dalam tubuh (endogen) sangat berlebihan karena adanya gangguan metabolisme purin bawaan (inborn error of purine metabolism) akibat kekurangan enzim HGPRT. Kelainan ini bersifat pautanX, di mana perempuan sebagai pembawa gen ini biasanya tanpa gejala (asimtomatik).
b) Produksi asam urat berlebihan juga bisa akibat kelainan herediter lainnya yaitu terjadinya aktivitas berlebih enzim fosforibosil pirofosfat sintetase (PRPP-sintetase). Kelainan ini juga bersifat pautan-X.
c) Hiperurisemia juga terjadi akibat mengonsumsi makanan yang berkadar purin tinggi, seperti daging, jeroan, kepiting, kerang, keju, kacang tanah, bayam, buncis, kembang kol, dan brokoli. Asam urat akan terbentuk dari hasil metabolisme makanan tersebut.
d) Keadaan hiperurisemua juga bisa terjadi pada beberapa penyakit seperti mudah pecahnya sel darah merah (hemolisis), leukemia (kanker sel darah putih), atau akibat pengobatan kanker (kemoterapi, radioterapi).
2. Kurangnya pembuangan asam urat
Berkurangnya pembuangan asam urat terjadi akibat ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat yang terbentuk berlebihan di dalam tubuh. Keadaan ini timbul akibat hal-hal sebagai berikut.
a) Minum obat tertentu seperti pirazinamid (obat TB paru), HCT (obat diuretik/peluruh kencing), beta bloker seperti propanolol (obat darah tinggi), dan salisilat yang sering dikonsumsi agar trombosit (platelet) tidak mudah menggumpal. Obat-obat tersebut bisa meningkatkan kadar asam urat di dalam darah.
b) Dalam keadaan kelaparan (seperti puasa, diet terlalu ketat) dan ketosis. Pada keadaan ini, kekurangan kalori tubuh dipenuhi dengan membakar lemak tubuh. Zat keton yang terbentuk dari pembakaran lemak akan menghambat keluarnya asam urat melalui ginjal. Akibatnya, kadar asam urat di dalam darah meningkat (hiperurisemia).
c) Mengalami keracunan kehamilan (toksemia gravidarum).
d) Olah raga yang terlalu berat. Olah raga terlalu berat menimbulkan penumpukan asam laktat di otot-otot sehingga pengeluaran asam urat melalui ginjal berkurang.
e) Minum alkohol berlebihan. Alkohol menghambat keluarnya asam urat melalui ginjal. Alkohol juga terbentuk pada buah yang terlalu masak seperti nanas, alpukad, durian, mangga, atau tape.
f) Kadar kalsium darah meningkat akibat penyakit hiperparatiroidism dan sarkoidosis.
g) Hipertensi esensial.
h) Gagal ginjal.
i) Keracunan timah.
3. Produksi asam urat berlebihan, sedangkan pembuangannya terganggu
Terjadinya hiperurisemia ini disebabkan karena gabungan produksi purin endogen yang meningkat dan asupan purin yang tinggi disertai dengan pembuangan asam urat melalui ginjal yang berkurang.
4. Penyebab lain
Beberapa keadaan lain yang dapat menyebabkan hiperurisemia sebagai berikut.
a) Suku bangsa dan ras tertentu. Walaupun penyakit ini dapat dijumpai di setiap negara, tetapi dari hasil penelitian epidemiologis menunjukkan bahwa bangsa Maori di Selandia Baru, bangsa Filipina, dan bangsa-bangsa di Asia Tenggara mempunyai kecenderungan terserang penyakit ini. Di Indonesia, suku Minahasa dan Tapanuli mempunyai kecenderungan terserang penyakit ini.
b) Kegemukan (obesitas).
c) Mongolism (kelainan kongenital).
d) Intoleransi fruktosa, penyakit penimbunan glikogen, dan defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD). Pada kelainan-kelainan tersebut, produksi laktat berlebih sehingga pembuangan asam urat menurun.

C. Pengobatan dan Pengatasan Asam Urat
1) Pengobatan Asam Urat
Tujuan pengobatan asam urat adalah membatasi serangan akut, mencegah kekambuhan serangan dari artritis gout dan mencegah komplikasi\ yang berhubungan dengan pengendapan kristal urat di jaringan. Patofisiologi asam urat dan kerja obat – obatnya seperti terlihat pada gambar 3.
Pengobatan yang bisa digunakan pada penyakit gout yaitu:

a). Obat-obat antiinflamasi non steroid. Beberapa obat analgesik antipiretik sangat berbeda secara kimia, selain itu juga memiliki persamaan efek terapi dan efek samping berdasarkan penghambatan biosintesis prostaglandin. Obat-obat golongan ini digunakan untuk mengatasi rasa nyeri akut termasuk proses inflamasi. Contoh obat-obat golongan AINS yaitu Indometacin, Ibuprofen, Naproxan dan Sulindak. Efek samping dari obat-obat golongan AINS yaitu dapat merusak membran mukosa dan menyebabkan ulcer serta perdarahan gastrointestinal saat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Beratnya efek samping berbeda pada masing-masing obat.

b). Kolkisin. Obat ini digunakan selama berabad-abad dan merupakan pengobatan klasik yang sangat spesifik bagi serangan gout akut.Kolkisin diberikan dalam dosis tinggi untuk mengurangi peradangan akut sendi. Kemudian dosis ini diturunkan secara bertahap dalam beberapa hari. Kolkisin adalah obat yang menghambat aktivitas fagositik leukosit sehingga memberikan perubahan yang dramatis dan cepat meredakan gejala-gejala pada sendi Efek samping kolkisin yang paling sering jika digunakan secara oral yaitu gangguan gastrointestinal. Kolkisin tidak boleh diberikan pada pasien yang fungsi ginjalnya mengalami penurunan.

c). Kortikosteroid. Obat ini digunakan pada penderita yang mempunyai kontraindikasi terhadap obat-obat antiinflamasi non steroid dan kolkisin. Obat ini tidak boleh digunakan untuk terapi jangka panjang. Contoh obat golongan kortikosteroid yaitu prednison.

d). Urikosurik. Obat-obat golongan urikosurik dapat meningkatkan ekskresi asam urat dengan menghambat reabsorpsi tubulus ginjal. Terapi dengan obat golongan ini harus dimulai dengan dosis yang rendah untuk mencegah terbentuknya urikosuria dan kemungkinan terbentuknya batu ginjal. Yang termasuk golongan obat ini adalah probenesid (Benamid, Parbenem, Probalan) dan Sulfipirason. Efek samping urikosurik yang paling sering adalah iritasi pada gastrointestinal, kemerahan pada kulit, hipersensitivitas, terjadi pengendapan dari artritis gout akut dan terbentuknya batu ginjal.

e). Urikostatik. Contoh obat golongan urikostatik adalah allopurinol (suatu inhibitor xantin oksidase) merupakan obat pilihan bagi penderita lanjut usia dan mempunyai gangguan fungsi ginjal. Allopurinol merupakan suatu analog asam urat yang sering digunakan untuk mengobati bentuk-bentuk hiperurisemia yang diakibatkan peningkatan kecepatan katabolisme purin. Kerja allopurinol yaitu menghambat pembentukan asam urat dari prekursornya (xantin dan hipoxantin) dengan menghambat enzim xantin oksidase. Oksidase ini akan menghidroksilasi allopurinol menjadi aloxantin (oksipurinol). Sintesis urat dari hipoxantin dan xantin segera menurun setelah pemberian allopurinol. Oleh karena itu, konsentrasi hipoxantin dan xantin serum meningkat, sedang kadar urat menurun. Allopurinol mempunyai durasi kerja yang cukup panjang sehingga allopurinol cukup diberikan 1 x sehari.

2). Mengatasi Asam Urat
Penderita gout biasanya hanya akan mengalami satu atau dua serangan dalam setahun, tetapi serangan tersebut dibiarkan dan tidak diobati. Gout yang tidak diobati cenderung perlahan-lahan akan mengarah ke suatu fase yang lebih kronis, serangan mungkin menjadi lebih sering, walaupun kurang berat dan semakin lama sendi-sendi yang sakit tersebut dapat rusak, sehingga menimbulkan rasa nyeri yang lebih menetap. Kambuhnya serangan gout tersebut dapat dicegah dengan mengikuti suatu aturan hidup tertentu.
Orang yang menderita asam urat harus menghindari makanan yang mengandung purin tinggi. Makanan yang memiliki kadar purin tinggi seperti daging, jeroan, otak dan beberapa macam daging olahan, apabila dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan serangan. Asam urat akan terbentuk dari hasil metabolisme makanan tersebut. Bila mungkin, tidak menggunakan diuretik tiazid serta hindari alkohol dan kopi. Banyak mengkonsumsi air putih karena dapat memperbanyak volume urin dan dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urin tersebut. Kadar laktat darah meningkat sebagai akibat produk sampingan dari metabolisme normal alkohol. Asam laktat menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga terjadi peningkatan kadarnya dalam serum.

2.1.4 POTASSIUM OXONATE
Potassium oxonate merupakan garam potassium atau kalium dari asam oxonate.nama resmi 3,5-dioxo-triazina-2-karboksilat ; 4,6-dihidroksi-1,3,5-triazina-2-asamkarboksilatgaramkalium. Potassium oxonate mempunyai berat molekul 195,18 dengan rumus molekul C4H2KN3O4.  Rumus bangun potassium oxonate dapat dilihat pada Gambar 4. Potassium oxonate bersifat oksidator kuat, teratogen, karsinogen, mutagen, serta mudah mengiritasi mata dan kulit.
Potassium oxonate sering digunakan untuk menginduksi hiperurisemia pada hewan Spercobaan, biasanya diberikan dengan cara injeksi intraperitoneal. Potassium oxonate berpotensi menghambat enzim uikase. Enzim tersebut dapat mengurai asam urat menjadi allantoin yang dapat larut dalam air. Jika enzim tersebut dihambat maka akan terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh hewan uji. Mekanisme potassium oxonate dalam meningkatkan kadar asam urat dapat dilihat pada Gambar 5.

ALLOPURINOL

Allopurinol merupakan suatu analog hipoxantin, dengan atom N dan C pada posisi 7 dan 8 saling bertukar, digunakan secara luas untuk mengatasi penyakit pirai. Mekanismenya adalah pada awalnya bertindak sebagai substrat kemudian sebagai inhibitor xantin oksidaseOksidase tersebut akan menghidrolisasi allopurinol menjadi aloxantin (oksipurinol). Sintesis urat dari hipoxantin dan xantin segera menurun setelah pemberian allopurinol. Itu sebabnya konsentrasi hipoxantin dan xantin serum meningkat, sedangkan kadar asam urat menurun.
Allopurinol bekerja dengan cara menghambat enzim xantin oksidase, mempunyai durasi kerja yang panjang sehingga cukup diberikan 1 x sehari. Bila allopurinol memberikan efek-efek samping yang tidak dapat diterima, barulah digunakan urikosurik (probenesid dan sulfinpirazon) yang memperbanyak ekskresi urat. Obat-obat tersebut menormalkan kadar uratMdarah tetapi kadar urat dalam kemih tetap tinggi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 ALAT DAN BAHAN
3.1.1 ALAT
Paci-tim, pisau/alat pemotong lain, suntik
3.1.2 BAHAN
Buah mahkota dewa, potassium oxonate,air, mencit putih jantan

3.2 TAHAPAN PENELITIAN
Rencana Penelitian
No
Kegiatan
Minggu
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.       
Pemilihan dan penyiapan tanaman










2.       
Infusa










3.       
Pengujian infusa dengan induksi potassiumoxonate pada mencit










4.
Laporan












Uraian Rencana Tahapan Penelitian :
3.2.1        Pemilihan dan penyiapan tanaman
Tanaman mahkota dewa yang dipilih adalah mahkota dewa yang tumbuh di daerah manado dengan ketinggian 10-1200 mdpl. Bagian tanaman yang dipilih adalah buah dari mahkota dewa. Buah yang diambil adalah buah yang telah masak dengan warna merah. Buah diiris tipis, lalu dikeringkan tanpa terkena sinar matahari agar tidak merusak senyawa yang terkandung di dalam buah mahkota dewa. Biasa proses pengeringan ini memerlukan waktu sekitar 4-7 hari untuk suhu yang normal.

3.2.2        Infusa
a.       Simplisia yang berupa simplisia buah mahkota dewa dengan derajat halus tertentu ditimbang (misalnya 10 g), kemudian dimasukkan ke dalam panci atas diberi air “secukupnya”. Maksud dari “secukupnya” adalah diperhitungkan terhadap kadar ekstrak yang hendak kita inginkan, jadi misalnya kita ingin membuat ekstrak berkadar zat aktif 10%, maka serbuk tanaman yang dibutuhkan adalah 10 g bersama air 100 g (100 cc), sementara kalo kita menggunakan air sebanyak 200 cc dan serbuknya tetap 10 g, maka kadar ekstrak yang akan kita peroleh menjadi 5% saja. Begitu seterusnya.
b.      Setelah panci atas siap untuk diproses, maka masukkan panci beserta isinya segera ke dalam panci bawah yang telah berisi air. Setelah itu panci bawah dipanaskan di atas api langsung dan dibiarkan sampai mendidih (artinya suhu mencapai 1000C). Diharapkan maka suhu air di panci atas akan mencapai 900C.
c.       Pemanasan dilakukan selama 15 menit terhitung mulai air di panci bawah mendidih (suhu panci atas mencapai 90°C), sambil sekali-sekali diaduk.
d.      Waktu 15 menit itu adalah aturan umum yang diberikan oleh buku-buku farmasi resmi seperti Farmakope.
e.       Setelah cukup 15 menit, maka panci atas diturunkan dan disaring selagi masih panas melalui kain flanel. Apabila ternyata volume akhir yang didapat kurang dari 100 cc (air semula 100 cc) maka perlu ditambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infusa yang dikehendaki yaitu 100 cc.
f.       Cara menambahkan air itu harus menurut aturan kuantitatif, yaitu hasil saringan tadi dipindah ke gelas ukur, kemudian kekurangan air yang diperlukan, ditambahkan sampai volume akhir mencapai batas skala 100 cc (jadi tidak boleh mengukur air sesuai dengan kurangnya air, namun yang diukur adalah bagian air yang akan ditambahi).

3.2.3        Pengujian infusa dengan induksi potassium oxonate pada mencit putih
Pemberian infusa pada mencit putih yang telah diinduksi potassium oxonate. Potassium oxonate sering digunakan untuk menginduksi hiperurisemia pada hewan percobaan, biasanya diberikan dengan cara injeksi intraperitoneal. Potassium oxonate berpotensi menghambat enzim uikase. Enzim tersebut dapat mengurai asam urat menjadi allantoin yang dapat larut dalam air. Jika enzim tersebut dihambat maka akan terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh hewan uji. Mekanisme potassium oxonate dalam meningkatkan kadar asam urat.
Dalam penelitian ini digunakan mencit putih jantan dengan berat badan antara 250-300 gram.
Mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu satu kelompok sebagai control dan 3 kelompok lagi diberi bahan uji berupa ekstrak dengan dosis (100, 250, 500, 1000) mg/kg dan satu kelompok sebagai pembanding. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit.
Dengan perbandingan control positif allupurinol.

3.2.4        Laporan
Laporan adalah data-data penelitian dari minggu pertama hingga minggu terakhir penelitian. Dan akan dijelaskan setelah penelitian selesai.

a.      Pengumpulan dan Analisis Data
Data yang telah diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis secara statistic dengan pengambilan data dari awal proses penelitian hingga pengujian infusa pada mencit putih.
b.      Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian dilakukan setelah hasil pengujian infusa mahkota dewa pada mencit putih yang telah diinduksi paotassium oxonate memenuhi syarat untuk dikembangkan ke arah fitofarmaka.
c.        Pengambilan Kesimpulan
Kesimpulan diambil berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

menyediakan colchicine 100ml untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

Posting Komentar

Teman-teman yang baik hati,,
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir diblog sederhana ini.
Blog ini saya buat untuk memudahkan sobat sekalian dalam mencari tugas.
Data yang dikumpulkan dari tugas-tugas kampus yang saya miliki juga meminta ijin men"COPAS" tulisan milik oranglain tentu dengan menyertakan sumbernya.
Saya harap kalian dapat meninggalkan pesan, komentar, kritik, saran atau beberapa patah kata guna menghargai blog ini.
Jangan lupa di follow yahh... ^^
Terimakasih ^^